Selasa, 11 Maret 2014

Kalam Guru Mulia Sayyidil Habib Umar bin Hafidz

Berkata Guru Mulia Sayyidil Habib Umar bin Hafidz :

" Jika engkau orang yg selalu berbuat taat dan kebaikan,kemudian engkau terjerumus pada suatu dosa dan kesalahan,maka janganlah putus asa dan jangan terlalu memikirkannya,itu adalah cobaan dari Allah,yg ingin memberi tahu dirimu akan kelemahanmu dan kehinaanmu di hadapan Allah,yg menginginkanmu tuk selalu meminta dan berharap kepada Allah.. Jangan biarkan dirimu terpuruk oleh kesalahan dan dosa dosamu,tetaplah melangkah kedepan,didepanmu ada tangga menuju Allah,.menujulah kepada Allah meskipun dengan keadaan terpincang-pincang "

(habib umar bin hafidz/ma'alim adduat hal 14)

Yaa Allah, ampuni kami yang kadang masih melihat dosa sebagai sesuatu yang menarik hati dan bangga trhadap dosa..
Yaa Allah, ampuni kami yang kadang masih merasa ibadah sebagai sesuatu yang berat dijalani..
Yaa Allah, ampuni kami yang kadang masih menganggap dusta bisa memudahkan urusan..
Yaa Allah, ampuni kami yang kadang masih terbayang bahwa jujur itu mengerikan..
Yaa Allah, ampuni kami yang yakin bahwa neraka itu ada, tapi masih sering membayangkan alangkah nikmatnya dosa-dosa..
Yaa Allah, ampuni kami yang faham bahwa surga itu nyata, tapi masih sering merasa alangkah berat mentaati Mu..
     آمــــــــــــــــــين آللّهُمَ آمِيـن

Kamis, 06 Maret 2014

Mencintai Habaib / Dzuriyah Rasulullah Saw,Akan Dicintai Rasulullah Saw

Dikisahkan dizaman Al Imam Al Qutub Al Habib Ali Bin Muhamad Bin Husein Al Habsy ( shohibul Simtud Dhuror ),Beliau hendak akan berziarah kemakam Zambal ( Tarim Hadromaut),ketika beliau Habib Ali berziarah,beliau melihat dimakam tersebut telah kosong (ruh para auliya) yang biasa pada hadir setiap yg hendak akan berziarah,beliau Habib Ali pun hendak balik kerumah,keesokan harinya beliau berziarah kembali,dan beliau bertemu dengan sayyidina Al Fagihil Muqoddam Muhamad Bin Bli Ba'alawi,dan Habib Ali bertanya kepadanya wahai faqih,kemana engkau,dan para auliya lainnya ketika kmarin aku berziarah engkau,dan yang lainnya tidak ada.

Dan faqih pun menjawab ya habib..kmrin aku & para wali yang lain,diperintah Rasulullah saw untuk mensholati jenazah ditanah jawa..Habib ali pun bertanya kembali kepada Al faqih,Ya faqih jenazah siapa yang engkau,dan wali yang lain mensholatinya ditanah jawa tersebut,apakah beliau seorang habaib,atau ahlul bait ? Al Faqih pun menjawab,bukan !!! beliau bukan habaib atau ahlu bait Rasulullah Saw,beliau adalah seorang pedagang.,yg setiap berdagang membantu habaib ( dzuriyah rasul saw ),dengan membawakan dagangannya habaib,dll.Dan dari situ rasulullah saw mencintainya,hingga aku & wali yg lain diperintahkan untuk mensholati jenazahnya....Allahumma sholli wassalim wabaariq 'alaihi wa 'alaa aalih.

Inilah yg disebut mencintai orang yg dicintai....Dengan kita mencintai para dzuriyah rasul saw maka kita akan dicintai rasul saw,yang pasti rasul saw itu dicintai ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Mudah-mudahan bermanfaat.