Rabu, 12 Februari 2014

Yasinan Malam Jum'at Haditsnya Palsu

Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa menjelaskan:
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai mereka itu sungguh berada
dalam kemungkaran yg nyata,
siapapula yg mengeluarkan larangan
membaca Alqur'an di malam jumat..?,
boleh Yaasiin atau boleh apapun dari
ayat ALqur'an,
mereka mengatakan tak boleh ada
dalil pengkhususan suatu ibadah
disuatu hariatau waktu, darimana
hukum ini muncul..?, hanya ada pada
orang bodoh yg tak mengetti hadits,
mereka itu tak tahu hadits, hanya
tahu menukil nukil lalu mengatakan
sesat pada orang lain..,
berikut riwayat shahih mengenai
diperbolehkannya mengada ada kan
suatu amal tanpa diperintah oleh
Rasul saw :
diriwayatkan bahwa Imam Masjid
Quba menambahi bacaan surat Al
Ikhlas setelah fatihah, ia selalu
selesai fatihah ia membaca surat Al
Ikhlas dulu, baru surat lainnya, maka
ia telah menyamakan fatihah dengan
surat Al Ikhlas, ia membuat surat al
ikhlas mesti ada pada setiap
rakaatnya.
bukankah hal ini tak pernah diajarkan
oleh Rasul saw..?
maka makmumnya protes, dan ia
tetap bersikeras, maka ia dilaporkan
pada Rasul saw, maka Rasul saw
memanggilnya, dan menanyakan apa
sebab perbuatannya itu..?
maka Imam Masjid Quba itu berkata :
aku mencintai surat al ikhlas, maka
aku tak mau melepasnya pada setiap
rakaat.
maka Rasul saw menjawab : Cintamu
pada surat al ikhlas akan
membuatmu masuk sorga! (Shahih
Bukhari Bab Adzan).
berkata AlHafidh Al Imam Ibn Hajar
ALAsqalaniy dalam kitabnya Fathul
Baari Bisyarah shahih Bukhari
mensyarahkan makna hadits ini
beliau berkata : "pada riwayat ini
menjadi dalil diperbolehkannya
mengkhususkan sebagian surat
Alqur'an dengan keinginan diri
padanya, dan memperbanyaknya dg
kemauan sendiri, dan tidak bisa
dikatakan bahwa perbuatan itu telah
mengucilkan surat lainnya" (Fathul
Baari Bisyarah Shahih Bukhari Juz 3
hal 150 Bab Adzan.
jelaslah sudah kebodohan akan ilmu
hadits, bahwa Rasul saw tak pernah
melarang seseorang mengkhususkan
ALqur'an atau lainnya dari beragam
ibadah untuk dibaca disuatu waktu
atau tempat, bahkan jika hal itu
karena cintanya pada ibadah itu
maka itu akane membuatnya masuk
sorga, demikian kabar gembira dari
Rasulullah saw.
Sabda Rasulullah saw : Sebesar
besar kejahatan muslimin pada
muslimin lainnnya adalah yg bertanya
tentang sesuatu yg tak diharamkan,
menjadi diharamkan Karena sebab
pertanyaannya" (Shahih Muslim)
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
semoga sukses dg segala cita cita,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam

Khidhir as masih hidup

Al Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa menjelaskan:
saudaraku yg kumuliakan,
Jumhur Muhadditsin (pendapat
sebagian besar para ahli hadits)
mengatakan demikian, nabi Khidir
masih hidup dan akan terus hidup
hingga hari dajjal kelak, anda dapat
merujuk Shahih Muslim hadits
no.2938, hadits yg menjelaskan
tentang Dajjal yg tak bisa menembus
Madinah, lalu keluarlah seseorang
dari sebaik baik manusia, seraya
berkata : Aku bersaksi kau sungguh
sungguh Dajjal yg dikatakan
Rasulullah saw pada kita!, lalu
berkatalah Dajjal : Bila kubunuh
orang ini lalu kuhidupkan kembali
apakah kalian masih mengeluh?,
mereka menjawab : tidak. maka dajjal
membunuhnya lalu menghidupkannya
kembali, lalu berkatalah lelaki itu :
aku makin yakin bahwa kau lah
dajjal!, maka dajjal ingin
membunuhnya lagi namun dajjal tak
mampu", berkata Abu Ishaq, lelaki itu
adalah Khidir as. (shahih Muslim
hadits no.2938).
berkata Al Muhaddits Al Hafidh Imam
Nawawi : "Jumhur Ulama mengatakan
bahwa ia masih hidup sebagaimana
dijelaskan dalam hadits
keutamaannya, dan mengenai
kehidupan Khidhir ini adalah kabar
shahih" (Syarh Imam Nawawi ala
shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan
Juz 18 hal 72)
tentunya kita telah mendengar riwayat
masyhur dan shahih bahwa para Nabi
berjumpa dengan Nabi Muhammad
saw sebelum beliau mi'raj kelangit.
juga dijelaskan bahwa datanglah
seorang lelaki asing melawat Rasul
saw saat Rasul saw wafat, maka
berkata Abubakar shiddiq ra dan Ali
bin Abi Thalib ra bahwa lelaki itu
adalah Saudara Rasulullah saw yaitu
Khidhir as (Mustadrak ala shahihain
hadits no.4392). juga pada Tafsir Ibn
Katsir Juz 1 hal 436)
Nabi Khidir as tak teriwayatkan
menikah dan tak pula teriwayatkan
mempunyai keturunan
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
semoga sukses dg segala cita cita,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam

PETASAN KEMBANG API PADA ACARA MAULID

Habibana Munzir berkata:
saudaraku yg kumuliakan,
saya sudah menghimbau hal itu,
namun tetap saja para pemuda
senang melakukannya, saya terus
terang saja kurang suka, namun
untuk kegembiraan maka hal itu
diperbolehkan oleh Rasul saw,
riwayat bahwa Rasul saw melihat
orang orang afrika main bola di
masjid Nabawiy, maka para sahabat
marah, maka Rasul saw berkata :
"Biarkan mereka, ini adalah hari Ied"
dan Rasul saw duduk menonton
perbuatan mereka dengan senang.
(Shahih Bukhari).
riwayat lain ketika Abubakar shiddiq
ra marah melihat dua orang wanita
menghibur Aisyah ra dengan alat
musik Mizmar dan syair, Abubakar ra
berkata : "apakah alat musik syetan
dihadapan Rasulullah..?!!", maka
Rasul saw keluar dari dalam selimut
karena aedari tadi beliau berselubung
selimut, seraya bersabda : "Biarkan
mereka wahai Abubakar, ini adalah
Ied kita", padahal hari itu bukan hari
Iedul Adha atau Iedul fitri, tapi hari
Mina (Shahih Bukhari),
maka jelaslah sudah segala bentuk
kegembiraan, bahkan main bola yg
jelas jelas adat Yahudi dan Narani,
malah Rasul saw
memperbolehkannya dimainkan d
Masjid pula, dan Rasul saw malah
menonton dan asyik tersenyum,
menunjukkan selama kegembiraan yg
berkaitan dengan syiar islam maka
tak apa.
demikian pula saat acara pernikahan,
acara haji, acara maulid dll.
ini dari segi hukum..
namun dari segi pribadi saya, saya
kurang suka, ribut, dan baunya
menusuk dada, apalagi saya yg
punya sakit asma, tapi saya tahan
saja karena mereka sedang asyik
begitu, kasihan juga jika dikerasi dan
dilarang, mereka habiskan uang tuk
gembira dalam maksiat, maka lebih
baik habiskan uang tuk gembira
dalam panggung ibadah.
namun tetap hati kecil saya kalau
disuruh memilih maka lebih baik yg
lain lah, daripada petasan.
dan ternyata saat kedatangan Guru
Mulia kita ALhafidh Al Musnid
ALhabib Umar bin Hafidh, beliau
disambut dengan kembang api, kita
tahu bahwa beliau ini sudah
mencapai derajat Pakar hadits yaitu
Alhafidh (hafal lebih dari 100 ribu
hadits dg sanad dan hukum
matannya).
saya perhatikan apakah beliau
cemberut dan marah atau
bagaimana..?, klarena jika mungkar
maka beliau tak akan diam, karena
saya adalah murid beliau, pasti akan
ditegur, namun ternyata beliau
senyum cerah, bahkan sempat berdiri
menonton sejenak sambil tersenyum
gembira melihat kembang api itu
sebelum masuk ke masjid.
saya pun tahu bahwa senyum beliau
itu adalah ingin membuat para
pemuda itu makin senang, karena
mereka berbuat itu demi menyambut
beliau, namun jika disuruh memilih,
pastilah beliau pun memilih tak perlu
pakai yg demikian itu.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
semoga sukses dg segala cita cita,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam

Tanda Hitam Pada Dahi

Habibana Munzir menjelaskan :
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai tanda di dahi itu bisa saja
bekas sujud, bisa pula bekas lainnya,
seperti orang budha bahkan bisa
sampai enam tanda di dahinya,
Tidak pernah ada riwayat bahwa
Rasul saw berbekas hitam didahinya,
namun ada riwayat bahwa para
sahabat ada yg berbekas seperti itu,
Tetapi ada firman Allah swt :
“Muhammad adalah utusan Allah,
dan yg beriman bersamanya tegas
terhadap orang kafir dan berlemah
lembut sesama mereka, kalian lihat
mereka ruku dan sujud untuk mencari
anugerah dan keridhoan Allah, tanda
mereka adalah bekas sujud di wajah
mereka..” (QS AL Fath 29).
Nah.. sebagian saudara saudara kita
mengira bahwa yg dimaksud tanda
bekas sujud itu adalah bekas hitam
itu, maka mereka membentur2kan
kepalanya dg keras saat sujud agar
dahinya bertanda hitam..
betapa mereka tak mengerti
makna ayat itu, padahal yg dimaksud adalah cahaya sujud yg terbersit di wajah, yaitu tanda sujud yg terus menerangi wajah mereka hingga di barzakh dan dihari kiamat,
Kalau yg dimaksud adalah tanda
hitam itu maka bila telah dikubur
maka tubuh membusuk maka sirnalah tanda itu, dan tak pernah
teriwayatkan bahwa Nabi saw
memiliki tanda itu.
Lalu bagaimana dg Budha yg
memiliki juga tanda itu?, tak payah
bersujud namun cukup menandainya, tentunya bukan itu yang dimaksud, tapi cahaya sujud yg terlihat di wajah mukminin,
demikian saudaraku yg kumuliakan,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a'lam

Selasa, 11 Februari 2014

Kalam Habibana Munzir tentang hari Valentine

Al Habib Munzir bin Fuad Al
Musawa beliau berkata :
saudara saudariku yang
ku muliakan...
hari raya umat non muslim ini
tidak pantas dirayakan muslimin....
dosa besar bagi yang turut
merayakannya, saya akan coba
menulis artikel khusus untuk hari
valentine ini!
kesimpulannya, bukan berati
muslim yang merayakan valentine itu kafir, namun hal itu merupakan dosa dan penghinaan terhadap islam, dan menunjukkan lemahnya iman dan ketidak berdayaannya muslim tersebut dalam memuliakan
agamanya. karena didalam islam hari kasih sayang bukan sekali setahun, tapi setiap detik kita berkasih sayang pada seluruh makhluk Nya SWT, dan Nabi kita Muhammad SAW adalah Nabi yang berkasih sayang pada kita,
maka apalah artinya kasih sayang
sekejap antara dua orang kekasih,
sedangkan kasih sayang antara kita
dalam islam adalah kekal dan abadi,
hingga kita menghadap اَللّهُ SWT
kelak. !
Semoga bermanfaat Sahabat Fillah({})

Kamis, 06 Februari 2014

Qosidah gubahan Habib Umar bin Hafidz untuk Habib Munzir Al-Musawa

Sya’ir yang digubah oleh Guru Mulia
Al-Habib Umar bin Muhammad bin
Salim bin Hafidz, untuk Guru kita
yang senantiasa ada didalam hati
kita, yaitu Habibana Munzir bin Fuad
Al-Musawwa
ﻭ ﻗﻀﻴﺖ ﻧﺤﺒﻚ ﻣﻮﻓﻴﺎ ﺑﺎﻟﻌﻬﺪ ﻭﻣﺆﺩﻳﺎ ﺣﻖ
ﺍﻟﻮﻻ ﻭﺍﻟﻮﺩ
ﺗﺸﺘﺎﻕ ﻗﺮﺏ ﺍﻟﺮﺏ ﺗﻘﺼﺪ ﻭﺟﻬﻪ ﻣﺘﺪﺭﻋﺎ ﻓﯽ
ﺷﮑﺮﻩ ﺑﺎﻟﺤﻤﺪ
Wa qodloita nahbaka mûfiyân bil
‘ahdi wa mu-addiyân haqqol walâ
wal widdi tasytâqu qurbar-robbi
taqshidu wajhahu mutadarri’ân fî
syukrihî bilhamdi
Engkau lalui seluruh hidupmu dengan
menunaikan janjimu Kepada
Tuhanmu, Menjalankan hak cinta dan
rindumu, engkau merindukan
kedekatan dengan Tuhanmu, engkau
menempuh jalan mencapai ridho
Tuhan mu dengan penuh syukur
kepada Nya,
ﺗﺪﻋﻮ ﻋﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﯼ ﺍﻭﻻﻙ ﻣﻨﺰﻟﺔ ﺳﻤﺖ
ﻋﻦ ﺣﺪ
ﻭﻗﺪﺍﺭﺗﻀﺎﻙ ﻣﺒﻠﻐﺎ ﻭﻣﺒﺸﺮﺍ ﺑﻞ ﻣﻨﺬﺭﺍ ﺑﻮﺍﻋﺪﻩ
ﻭﺍﻟﻮﻋﺪ
ﻭﻫﺪﯼ ﺑﻚ ﺍﻟﺤﻖ ﺍﻟﮕﺮﻳﻢ ﺧﻼﺋﻘﺎ ﻋﺎﺩﻭﺍ ﺇﻟﯽ
ﺍﻟﺘﻘﺮﻳﺐ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺒﻌﺪ
Tad’û ‘ibâdallâhi lillâhilladzî aulâka
manzilatan samat ‘an haddin wa
qodirtadlôka muballighôn wa
mubasysyirôn bal mundzirôn
biwâ’idihi wal wa’di
Wa hadâ bikal haqqol karîmi kholâ-
iqôn ‘âdû ilât-taqrîbi ba’dal bu’di
Tuhan mu memilihmu sebagai
penyambung lidah, penyambung
seruan Sang Nabi pembawa kabar
gembira dan peringatan Tuhanmu,
dengan Ketulusanmu
Tuhan yang Maha dermawan
menebar Hidayah Nya kepada
sekalian hambanya hingga mereka
kembali mengenal Tuhan mereka,
ﮔﻢ ﻣﻦ ﻏﻔﻮﻝ ﻟﻸﻭﺍﻣﺮ ﺗﺎﺭﻙ ﺻﺎﺭ ﻣﻨﻴﺒﺎ ﻋﺎﺑﺪﺍ
ﺑﺎﻟﺠﺪ
kam min ghofûlin lil awâmiri târikin
shôro munîbân ‘âbidân bil jiddi
Betapa banyak manusia lalai akan
perintah Tuhannya dan denganmu
lah mereka menjadi hamba yang
Muniib dan senantiasa kembali
kepada Tuhannya
ﮔﻢ ﻣﻦ ﺟﻬﻮﻝ ﮔﺎﺳﻴﺎ ﻟﻤﺄﺛﻢ ﺗﺎﺏ ﻭﻋﺎﺩ
ﻣﺸﻤﺮﺍ ﺫﺍ ﺟﻬﺪ
ﺗﻠﺞ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻣﻮﺍﻋﻈﺎ ﺗﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻚ ﺗﻤﻸﻫﺎ
ﺑﻨﻮﺭ ﺍﻟﺮﺷﺪ
Kam min jahûlin kâsiyân lima-âtsimin
tâba wa ‘âda musyammirôn dzâ
juhdin talijul qulûba mawâ’idhôn
takhruju min qolbika tamla-ahâ bi
nûrir-rusydi
Betapa banyak pendusta yang
dengan ketulusanmu lah mereka
bertaubat dengan kesungguhan,
Seruanmu menembus hati, Seruanmu
menembus Hati.. Tiada lain karena
seruan keluar dari lubuk hati
terdalam
ﺗﺬﮐﺮ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﯽ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺑﻤﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ
ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﺠﺪ
ﻭﺍﻓﻴﺖ ﺭﺑﻊ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻬﺪﯼ ﻓﯽ ﺍﻟﺒﻠﺪﺓ
ﺍﻟﻔﻨﺎ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺴﻌﺪ
Tadzkuru Robbal ‘arsyi fî jam’iyyatin
bi Muhammadin sayyidi ahlil majdi
wâfaita rob’al qoumi a’lâmal hudâ
fîlbaldatil fanâ dâros-su’di
Engkau mengingat Tuhan mu dengan
hati terbungkus cinta kepada
Muhammad Pemimpin Teragung,
Dahulu engkau datang ke tanah
leluhur, Para pembawa hidayah di
bumi Tarim Ghanna, Tanah
kebahagiaan.
ﻭﻧﻬﻠﺖ ﻣﻦ ﺑﺤﺮ ﺍﻟﮑﺮﺍﻡ ﻣﮕﺎﺭﻣﺎ ﻣﻨﺬ ﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ
ﮐﻨﺖ ﻋﺎﻟﯽ ﺍﻟﻘﺼﺪ
ﻣﺠﺘﻬﺪﺍ ﻭﻣﺸﻤﺮﺍ ﻣﻨﺘﻬﺠﺎ ﺩﺭﺏ ﺍﻟﺘﻘﯽ
ﻭﺍﻟﺼﺪﻕ ﺻﺎﻓﯽ ﺍﻟﻮﺩ
Wa nahalta min bahril kirômi
makârimâ mndzul bidâyati kunta ‘âlîl
qoshdi mujtahidân wa musyammirôn
muntahijân darbat-tuqô washshidqi
shôfal widdi
Engkau menikmati hidangan, engkau
menikmati hidangan mereka para
Aulia manusia-manusia mulia dari
sejak awal engkau bercita-cita tinggi.
Dengan kesungguhan, kegigihan,
engkau tempuh jalan Taqwa dengan
tulus cinta.. dengan kesungguhan,
Kegigihan, engkau tempuh jalan
Taqwa dengan tulus cinta
ﻭﺣﻮﻳﺖ ﺳﺮﺍ ﻣﻊ ﻋﻠﻢ ﻧﺎﻓﻊ ﻓﯽ ﻭﺟﻬﺔ ﺗﺴﻤﻮ
ﺑﺤﻔﻆ ﺍﻟﻌﻬﺪ
ﻭﮐﺴﻴﺖ ﺧﻠﻌﺔ ﻣﻨﺔ ﻭﺭﻋﺎﻳﺔ ﻓﯽ ﻧﻌﻢ ﺗﺘﺮﯼ
ﺳﻤﺖ ﻋﻦ ﻋﺪ
Wa hawaita sirrôn ma’a ‘ilmin nâfi’in
fî wajhatin tasmû bihifdhil ‘ahdi wa
kusîta khil’ata minnatin wa ri’âyatin
fî ni’amin tatrô samat ‘an ‘addi
Engkau meraih rahasia-rahasia
Tuhan mu dan ilmu yang bermanfaat,
dan engkau terus naik menuju jalan
yang tinggi dengan menjalankan
menunaikan janjimu kepada Tuhan
mu. Tuhanmu memberikan kepadamu
pakaian Anugerah Nya, perhatian
didalam kenikmatan yang tidak
terhitung dengan jumlah apapun
ﻭﻭﻫﺒﺖ ﺣﺒﺎ ﻟﻺﻟﻪ ﻭﻋﺒﺪﻩ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺒﺮﻳﺔ ﺃﺻﻞ
ﮐﻞ ﺍﻟﺴﻌﺪ
ﻭﺗﻌﻠﻘﺎ ﺑﺎﻷﮐﺮﻣﻴﻦ ﺍﻷﺻﻔﻴﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻼ ﻣﻦ ﮐﻞ
ﻫﺎﺩ ﻣﻬﺪﻱ
Wa wuhibta hubbân lil ilâhi wa
‘abdahu khoiril bariyyati ashla kullis-
sa’di wa ta’alluqôn bil akromînal
ashfiyâ ahlil ‘ulâ min kulli hâdin
mahdî
Tuhanmu mengkaruniakan cinta
kepada Nya, dan kepada kekasih-Nya
Sebaik-baiknya Hamba, sumber
segala kebahagiaan Yaitu Nabi
Muhammad Shollallahu ‘alaihi
wasallam, Tuhanmu
menganugerahkan kpd mu hubungan
erat dengan manusia-manusia mulia,
Manusia-manusia pilihan, Orang-
orang yang tinggi derajat mereka
daripada para pembawa hidayah di
alam semesta ini
ﻭﻣﮕﺎﺭﻣﺎ ﻭﻣﻮﺍﻫﺒﺎ ﻭﻣﻨﺎﻗﺒﺎ ﻣﻦ ﻓﻀﻞ ﺭﺑﻚ
ﻣﺴﺘﺤﻖ ﺍﻟﺤﻤﺪ
ﻭﺗﺄﺩﺑﺎ ﻭﺗﺨﻠﻘﺎ ﻭﺗﺬﻭﻗﺎ ﻓﯽ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﻘﺮﺏ
ﻭﺃﻋﻠﯽ ﺍﻟﻤﺠﺪ
Wa makârimân wa mawâhibân wa
manâqibân min fadl-li robbika
mustahiqqil hamdi wa ta-addubân wa
takholluqôn wa tadzawwuqôn fî
tholabil qurbi wa a’lâl majdi
Engkau patut mendapat pujian karena
kemuliaanmu, karena anugerah yang
tuhan berikan kepadamu, dan karena
sifat-sifat luhur mu yang begitu
agung. Budi pekertimu.. Akhlak mu..
Cita rasa mu..
ﻭﻗﺒﺴﺖ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻬﺪﺍﺓ ﺍﻷﺗﻘﻴﺎﺀ ﻣﺎﺻﺮﺕ
ﺗﺮﺷﺪ ﻟﻸﻧﺎﻡ ﻭﺗﻬﺪﯼ
ﻭﺃﺻﻠﺖ ﺟﻬﺪﺍ ﻓﯽ ﺳﺒﻴﻞ ﻣﺤﻤﺪ ﺗﺪﻋﻮ ﺇﻟﯽ
ﺍﻟﻤﻮﻟﯽ ﺑﺼﺪﻕ ﺍﻟﻘﺼﺪ
Wa qobasta min nûril hudâtil atqiyâ,
mâshirta tursyidu lil anâmi wa tahdî
wa asholta juhdân fî sabîli
Muhammadin tad’û ilâl maulâ
bishidqil qoshdi
Ketika engkau berusaha untuk meraih
kedekatan dan puncak harapan mu,
engkau telah mengambil bagian yang
besar dari cahaya yang bersumber
dari mereka para pembawa hidayah
orang-orang yang bertakwa,
sehingga engakau menjadi seperti
mereka memberikan hidayah kepada
alam semesta.
Tiada henti engkau habiskan
hidupmu menempuh jalan kekasihmu
Muhammad Shollallahu ‘alaihi
wasallam, dan engkau mengajak
manusia ke jalan Tuhanmu dengan
Shidiq dan kesungguhan kepada
Allah
ﺣﺘﯽ ﺇﺫﺍ ﺣﺎﻥ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ ﺑﺮﺑﻚ ﺍﻷﻋﻠﯽ ﻭﺻﻔﻮﺗﻪ
ﺳﺮﺍﺝ ﺍﻟﺮﺷﺪ
ﻟﺒﻴﺖ ﺩﻋﻮﺗﻪ ﻭﻓﺪﺕ ﺭﺣﺎﺑﻪ ﻓﺎﻟﻠﻪ ﻳﻠﺤﻘﮑﻢ
ﺑﺨﻴﺮ ﺍﻟﻮﻓﺪ
Hattâ idzâ hânalliqô-u birobbikal a’lâ
wa shofwatihi sirôjur-rusydi labbaita
da’watahu wafadta rihâbahu faAllâhu
yulhiqukum bikhoiril wafdi
Hingga ketika tiba saat perjumpaan
dengan Tuhanmu, Ketika tiba saat
perjumpaan dengan Tuhan mu dan
Kekasih Nya Nabi Muhammad
Shollallahu ‘alaihi wasallam, engkau
dengan cepat menjawab panggilan
tersebut, hingga engkau datang
menghadap kpd Nya, maka sungguh
semoga Tuhanmu menempatkan mu
di Kursi tertinggi
ﻓﯽ ﻣﻘﻌﺪ ﺍﻟﺼﺪﻕ ﺍﻟﺬﯼ ﻗﺪ ﺃﺷﺮﻗﺖ ﺃﻧﻮﺍﺭﻩ
ﺣﻘﺎ ﺑﺴﺮ ﺍﻟﻌﻨﺪ
ﺃﻋﻠﯽ ﺍﻟﮕﺮﻳﻢ ﺇﻟﻬﻨﺎ ﺩﺭﺟﺎﺗﮑﻢ ﻓﯽ ﺟﻨﺔ
ﺍﻟﻔﺮﺩﻭﺱ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺨﻠﺪ
Fî maq’adish-shidqilladzî qod
asyroqot anwâruhu haqqôn bisirril
‘indi a’lâl karîmi ilâhunâ darojâtukum
fîjannatil firdausi dâril khuldi
Di kursi Shidiq dan kesungguhan
yang tempatnya adalah di sisi Tuhan
mu yang terbit cahaya yang terang
benderang ditempat itu dari kepada
Tuhanmu, semoga Tuhanmu yang
Maha dermawan mengangkat derajat
mu di Surga Firdaus, surga yang
penuh dengan kenikmatan, Surga
keabadian,
ﺃﺧﻠﻘﮑﻢ ﻓﯽ ﺃﻫﻠﮑﻢ ﻭﺃﻭﻻﺩﮐﻢ ﺑﺎﻟﺨﻴﺮ ﻳﺜﺒﺘﻬﻢ
ﺑﺨﻴﺮ ﺍﻟﻮﻟﺪ
ﻳﺠﻌﻠﻬﻢ ﺑﺎﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻷﺻﻔﻴﺎﺀ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﻑ
ﻭﺍﻟﺘﻘﯽ ﻭﺍﻟﺰﻫﺪ
Akhlaqkumu fî ahlikum wa aulâdikum
bil khoiri yutsbituhum bikhoiril wildi
yaj’alhumu bil’ulamâ-il ashfiyâ-i ahlil
ma’ârifi wattuqô wazzuhdi
dan semoga Tuhanmu menebar
keberkahan dan kebaikan kepada
keluarga dan anak-anak yang engkau
tinggalkan sehingga mereka menjadi
sebaik-baiknya penerus setelah
kepergianmu.
Dan semoga Tuhan mu menjadikan
mereka para Ulama, orang-orang
pilihan Allah, Orang-orang yang
mengenal kepadanya dan bertakwa
serta Zuhud kepada Nya.
ﻭﻳﻘﺮ ﺃﻋﻨﻴﮑﻢ ﺑﻬﻢ ﻭﻳﺰﻳﺪﻫﻢ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻪ ﻣﻨﻨﺎ
ﺳﻤﺖ ﻋﻦ ﺣﺪ
ﻭﺃﻗﺮ ﻋﻴﻦ ﻭﺍﻟﺪﺗﮑﻢ ﺑﺎﻟﺮﺿﯽ ﻭﻋﻈﻴﻢ ﺃﺟﺮ
ﻓﯽ ﮔﺮﻳﻢ ﺍﻟﻮﺩ
Wa yuqirru a’naikum bihim wa
yazîduhum min fadl-lihî minanân
samat ‘an haddin wa aqorro ‘aina
wâlidatikum birridlô wa ‘adhîmi ajrin
fî karîmil widdi
Dan semoga Allah membahagiakan
engkau dengan mereka anak dan
keturunan mu dan memberikan mu
Anugerah yang tiada batasnya, Dan
semoga Allah membahagiakan ibu
mu dengan keridhoan dan pahala
yang besar serta kecintaan daripada
Tuhanmu
ﻭﺟﻤﻴﻊ ﻣﻦ ﻭﺍﻻﮐﻢ ﻳﮑﺴﻮﻫﻢ ﺑﺮﺩﺓ ﺗﻮﻓﻴﻖ
ﻟﻨﻬﺞ ﺍﻟﺮﺷﺪ
ﻭﻣﺠﺎﻟﻤﺲ ﻭﻣﺄﺛﺮ ﺧﻠﻔﺘﻬﺎ ﺗﺒﻘﯽ ﺩﻭﺍﻣﺎ ﻓﯽ
ﻋﻄﺎﺀ ﻣﺠﺪﯼ
Wa jamî’i man wâlâkum yaksûhum
burdata taufîqin linahjir-rusydi wa
majâlisin wa ma-âtsirin khollaftahâ
tabqô dawâmân fî ‘athô-i majdî
dan memberikan Anugerah kepada
setiap Orang yang mencintai mu dan
memberikan kepada mereka Taufiq
untuk menempuh jalan yang diridhoi
oleh Tuhanmu,
Majelis, peninggalan-peninggalan
yang indah yang engkau tinggalkan
untuk kami akan senantiasa terus
berlanjut dibawah Anugerah dan
karunia Allah yang tiada hentinya
ﻭﻋﻠﯽ ﺣﺒﻴﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺮﺳﻞ ﺃﺯﮔﯽ ﺻﻼﺓ
ﻣﺎﻟﻬﺎ ﻣﻦ ﺣﺪ
ﻭﺍﻷﻝ ﻣﻊ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻭﻋﻠﻴﮑﻢ ﻭﺍﻟﻘﻄﺐ
ﻭﺍﻷﺑﺪﺍﻝ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﺠﺪ
Wa ‘alâ habîbillâhi afdloli mursalin
azkâ sholâtin mâ lahâ min haddin
wal ãli ma’a ash-hâbihi wa ‘alaikum
wal quthbi wal abdâli ahlil majdi
Semoga Allah Ta’ala mencurahkan
Sholawat serta salamnya kepada
kekasih Allah Ta’ala sebaik-baik
Utusan, Sholawat yang tiada
hentinya. Dan semoga tercurah
Sholawat serta salam kepada
keluarga dan Para Sahabatnya dan
kepada engkau secara khusus
(Sayyid Munzir), dan kepada
pemimpin Para Aulia serta orang-
orang yang mulia disisi Allah…

Menjaga Lisan

"Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan",
sungguh selamatnya seseorang
adalah ketika dia sanggup menjaga
lisannya dari menyakiti orang lain
Ketika seseorang menghina orang
lain maka sudah pasti di hatinya
timbul tinggi hati, merasa lebih baik
dari yang di hina yang dengan itu
akan mendatangkan dosa
Jika seseorang menuduh orang lain
berdasarkan prasangkanya atas suatu
aib/maksiat dan terbukti benar maka
dia mendapat dosa atas
perbuatannya menuduh, namun jika
tidak terbukti (fitnah) maka dia
mendapat dosa memfitnah juga
mendapat dosa karena ghibah, dan
orang yang tertuduh tadi jika benar
melakukan aib/maksiat yang
dituduhkan maka di neraka nanti
berada di tingkat atas sesuai dengan
kadar maksiatnya sedangkan nasib
orang yang menuduh tadi berada di
tingkat neraka yang paling bawah
disebabkan berlipat gandanya dosa
yang ia perbuat, maka ketahuilah
bahwasanya lisan terkadang lebih
tajam daripada tebasan pedang
(catatan Adab Sulukul Murid)

Selasa, 04 Februari 2014

ceramah habib Munzir Al-Musawa Sifat Pencemburu Allah SWT


ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ : ﻟَﺎ ﺃَﺣَﺪَ ﺃَﻏْﻴَﺮُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠَّﻪِ،
ﻭَﻟِﺬَﻟِﻚَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟْﻔَﻮَﺍﺣِﺶَ، ﻣَﺎ ﻇَﻬَﺮَ
ﻣِﻨْﻬَﺎ، ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻄَﻦَ، ﻭَﻟَﺎ ﺷَﻲْﺀَ، ﺃَﺣَﺐُّ
ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤَﺪْﺡُ، ﻣِﻦْ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﻭَﻟِﺬَﻟِﻚَ ﻣَﺪَﺡَ
ﻧَﻔْﺴَﻪُ
( ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ (
Sabda Rasulullah SAW: “Tiada
siapapun yang lebih pencemburu
dari Allah, karena itulah Dia (SWT)
melarang perbuatan dosa dan jahat,
yang terang terangan atau yang
tersembunyi, dan tiada siapapun
yang lebih suka dipuji, selain Allah,
oleh sebab itulah Dia (SWT) memuji
Dzat-Nya (SWT) sendiri) (Shahih
Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
ﺣَﻤْﺪًﺍ ﻟِﺮَﺏٍّ ﺧَﺼَّﻨَﺎ ﺑِﻤُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺃَﻧْﻘَﺬَﻧَﺎ
ﻣِﻦْ ﻇُﻠْﻤَﺔِ ﺍْﻟﺠَﻬْﻞِ ﻭَﺍﻟﺪَّﻳَﺎﺟِﺮِ
ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻫَﺪَﺍﻧَﺎ ﺑِﻌَﺒْﺪِﻩِ
ﺍْﻟﻤُﺨْﺘَﺎﺭِ ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎﻧَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺑِﺎْﻹِﺫْﻥِ ﻭَﻗَﺪْ
ﻧَﺎﺩَﺍﻧَﺎ ﻟَﺒَّﻴْﻚَ ﻳَﺎ ﻣَﻦْ ﺩَﻟَّﻨَﺎ ﻭَﺣَﺪَﺍﻧَﺎ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺑـَﺎﺭَﻙَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُﻟِﻠّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻤَﻌَﻨَﺎ
ﻓِﻲ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻤَﺠْﻤَﻊِ ﺍْﻟﻜَﺮِﻳْﻢِ ﻭَﻓِﻲ
ﺍﻟْﺠَﻠْﺴَﺔِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻤَﺔِ ﻧَﻮَّﺭَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻗُﻠُﻮْﺑَﻨَﺎ
ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﺑِﻨُﻮْﺭِ ﻣَﺤَﺒَّﺔِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ
ﻭَﺧِﺪْﻣَﺔِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﺍْﻟﻌَﻤَﻞِ
ﺑِﺸَﺮِﻳْﻌَﺔِ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ .
Limpahan puji kehadirat Allah
subhanahu wata’ala Yang Maha
Luhur, Yang Maha membuka rahasia
kerajaan alam semesta dengan
cahaya keindahaNnya, melimpahkan
cahaya keluhuran, cahaya kemuliaan
dan cahaya kasih sayangNya, dan
kita sebagai manusia diberi
kesempatan untuk melewati
kehidupan yang sementara di dunia
demi mencapai keridhaan Allah
yang kekal dan abadi, untuk
mencapai kebahagiaan yang kekal
dan abadi. Allah subhanahu
wata’ala menerangi jiwa hambaNya
dengan iman, sehingga terang
benderanglah jiwa itu sebab cahaya
Allah, yang mana akan terlihatlah
sifat-sifat kita yang hina yang
kemudian kita siap untuk
meninggalkannya, dengan cahaya
tersebut terlihat dan terpisahlah
antara sifat yang baik dan sifat
yang buruk dalam hati kita hingga
kita dapat membedakan dan dengan
mudah untuk menjalankan
perbuatan yang baik dan
meninggalkan perbuatan yang hina.
Namun ketika cahaya iman dalam
hati seseorang semakin gelap, maka
ia semakin tidak akan dapat
membedakan antara hal yang baik
dan yang buruk, sebaliknya semakin
terang cahaya iman di hati
seseorang maka ia akan semakin
mampu membedakan antara
perbuatan yang diridhai Allah
subahanahu wata’ala dan perbuatan
buruk yang dimurkai oleh Allah. Hal
ini akan terlihat dan tampak dengan
cahaya iman. Allah subhanahu
wata’ala berfirman :
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧُﻮﺭُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﺜَﻞُ
ﻧُﻮﺭِﻩِ ﻛَﻤِﺸْﻜَﺎﺓٍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣِﺼْﺒَﺎﺡٌ
ﺍﻟْﻤِﺼْﺒَﺎﺡُ ﻓِﻲ ﺯُﺟَﺎﺟَﺔٍ ﺍﻟﺰُّﺟَﺎﺟَﺔُ
ﻛَﺄَﻧَّﻬَﺎ ﻛَﻮْﻛَﺐٌ ﺩُﺭِّﻱٌّ ﻳُﻮﻗَﺪُ ﻣِﻦْ ﺷَﺠَﺮَﺓٍ
ﻣُﺒَﺎﺭَﻛَﺔٍ ﺯَﻳْﺘُﻮﻧَﺔٍ ﻟَﺎ ﺷَﺮْﻗِﻴَّﺔٍ ﻭَﻟَﺎ
ﻏَﺮْﺑِﻴَّﺔٍ ﻳَﻜَﺎﺩُ ﺯَﻳْﺘُﻬَﺎ ﻳُﻀِﻲﺀُ ﻭَﻟَﻮْ ﻟَﻢْ
ﺗَﻤْﺴَﺴْﻪُ ﻧَﺎﺭٌ ﻧُﻮﺭٌ ﻋَﻠَﻰ ﻧُﻮﺭٍ ﻳَﻬْﺪِﻱ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻨُﻮﺭِﻩِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﻳَﻀْﺮِﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺍﻟْﺄَﻣْﺜَﺎﻝَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ
ﻋَﻠِﻴﻢٌ
) ﺍﻟﻨﻮﺭ : 35 (
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada)
langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita
itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang
bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang banyak berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh
tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan tidak pula di sebelah barat
(nya), yang minyaknya (saja)
hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-
lapis), Allah membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang Dia
kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.” ( QS.
An Nuur : 35 )
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧُﻮﺭُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada)
langit dan bumi”
Dalam menafsirkan ayat tersebut,
sebagian Ulama’ menafsirkan
diantara penafsirannya bahwa Allah
Maha Mengasuh langit dan bumi,
Allah Maha Melindungi dan Maha
mengatur langit dan bumi, Allah
Maha Tunggal menentukan segala
kejadian di langit dan bumi, Allah
Maha Mampu merubah keadaan dan
Allah Mampu menerangi jiwa
hamba-hamba yang beriman
dengan kemuliaan dan cahaya-
cahaya tuntunan para Nabi dan
Rasul, yang berakhir dengan
pemimpin para pembawa cahaya
iman sayyidina Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam, yang
Allah memberinya gelar sebagai
“Cahaya yang terang benderang”
sebagaimana firmanNya :
ﻭَﺩَﺍﻋِﻴًﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ ﻭَﺳِﺮَﺍﺟًﺎ
ﻣُﻨِﻴﺮًﺍ
) ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ : 46 )
“Dan untuk jadi penyeru kepada
Agama Allah dengan izin-Nya dan
untuk jadi cahaya yang
menerangi.” ( QS. Al Ahzaab : 46 )
Maka disini dapat kita fahami ketika
Allah subhanahu wata’ala
menggelari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam sebagai “Pelita
yang terang benderang”, bahwa
beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
lah cahaya Allah subhanahu
wata’ala, beliau lah hamba yang
menerangi alam semesta ini dengan
hidayah, dengan tuntunan keluhuran
dan seindah-indah budi pekerti
beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,
yang diantaranya beliau adalah
makhluk yang paling ramah dan
dermawan, makhluk yang paling
sopan dan berlemah lembut dari
semua makhluk Allah subhanahu
wata’ala. Sebagaimana dalam
sebuah riwayat yang sering kita
dengan, dimana ketika seseorang
datang kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan
berkata : “sungguh aku akan celaka
dan masuk akan masuk
neraka”, maka Rasulullah
shallalahu ‘alaihi wasallam
bersbada : “wahai Fulan, apa yang
menyebabkanmu mengucapkan hal
demikian?”, kemudian orang itu
berkata : “Wahai Rasulullah, aku
telah berjima’ dengan istriku di
siang hari bulan Ramadhan”, maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda : “Bertobatlah
kepada Allah, dan engkau harus
berpuasa selama 2 bulan berturut-
turut”, maka orang tersebut
berkata : “wahai Rasulullah, aku
adalah seorang kuli yang miskin,
untuk berpuasa selama satu bulan
bagiku sangatlah berat dan tidak
mampu melakukannya apalagi harus
berpuasa selama 2 bulan berturut-
turut”, . Kita ketahui bahwa tidak
ada seorang pun yang lebih tegas
dalam menjalankan syariat daripada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, namun kita lihat
bagaimana keindahan dalam sikap
ketegasan beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam menanggapi
permasalahan orang tersebut, yang
mana ketika orang yang tadi berkata
bahwa ia tidak mampu melakukan
puasa selama 2 bulan, lantas
sebagai ganti dari puasa itu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam menyuruh orang tersebut
untuk memberi makan 60 orang
miskin, maka ia pun
berkata : “Wahai Rasulullah aku
adalah seorang yang miskin, untuk
memberi makan keluargaku saja
aku merasa sangat kesusahan,
bagaimana aku harus memberi
makan untuk 60 orang”, mendengar
ucapan orang tersebut dan karena
kasih sayang dan sifat lemah
lembutnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam kemudian beliau
mengambil kurma milik beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam untuk
menebus dosa orang tersebut,
seraya berkata : “berikanlah kurma
ini kepada penduduk yang termiskin
di Madinah ”, maka orang tersebut
berkata : “Wahai Rasulullah, orang
yang termiskin di Madinah adalah
aku”, kemudian Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata : “jika begitu, ambillah
kurma itu untukmu”. Dari sini kita
ketahui bagaimana kelembutan dan
kasih sayang Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam baik ketika di dunia
atau pun kelak di akhirat. Dimana di
akhirat kasih sayang beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam berupa
syafa’at kubra, sebagaimana yang
banyak teriwayatkan dalam Shahih
Al Bukhari dan Shahih Muslim
bahwa beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam mensyafaati sedemikian
banyak orang yang telah masuk ke
dalam neraka selama ia tidak
menyembah kepada selain Allah
selama hidup di dunia. Namun
dalam hal ini masih banyak orang
yang terkadang merasa bingung
dan bertanya-tanya ; “siapakah
yang lebih baik dan berkasih
sayang, Allah subhanahu wata’ala
atau nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam?, Allah subhanahu
wata’ala yang telah menciptakan
neraka kemudian memasukkan
hamba-hambaNya ke dalam neraka
itu namun Rasulullah shallallahu
‘alahi wasallam justru
mengeluarkan mereka dengan
syafaat beliau Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam”. Maka
dalam hal ini harus kita fahami
bahwa Allah subhanahu wata’ala
lah yang telah menciptakan nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam dan menjadikan beliau
memiliki sifat lemah lembut serta
mampu memberikan syafaat untuk
manusia, maka kesemua itu adalah
atas kehendak Allah subhanahu
wata’ala, sebagai bentuk daripada
ungkapan cinta Allah kepada
hamba-hambaNya, maka cintailah
Allah subhanahu wata’ala Yang
memberi petunjuk dengan
cahayaNya kepada siapa pun yang
dikehendakiNya, semoga kita
senantiasa diterangi oleh cahaya
Allah dengan hidayahNya, amin. Di
hari-hari terakhir ketika Rasulullah
dalam keadaan sakaratul maut,
diantara wasiat yang beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam
ucapkan adalah :
ﺍَﻟﺼَّﻼَﺓُ ﺍَﻟﺼَّﻼَﺓُ
“(Lakukanlah) shalat, shalat”

KUMPULAN MP3 TAUSIYAH HABIB TAUFIQ ASSEGAF (PASURUAN)

Catatan: untuk pengguna android download menggunakan OPERA MINI

1. amal dan maksiat hati: http://bit.ly/
1aRXJzF
2. aqidah aswaja: http://bit.ly/
1dizN2T
3. berilmu tapi maksiat: http://bit.ly/
1dVRyVQ
4. bekal akhirat: http://bit.ly/1cJ2x9i
5. cinta dunia: http://bit.ly/1eqczMV
6. di cintai harus siap di
musuhi: http://bit.ly/1bPFrty
7. halal haram: http://bit.ly/1i71EYv
8. kaidah dalam sholat: http://bit.ly/
Moy71I
9. 3 tanda hamba dibenci
Allah: http://bit.ly/1eICEmR
10. 4 kewajiban muslim terhadap
muslim: http://bit.ly/1ltGCIQ
11. 73 golongan: http://bit.ly/1flJvEe
12. amalan yg di cintai Allah dan
manusia: http://bit.ly/1eqcTer
13. aqiqah dan nama anak: http://
bit.ly/1ikwQ7a
14. bergaul dengan ulama: http://
bit.ly/1fyd73p
15. bahagia dengan ibadah: http://
bit.ly/1cJ3zCp
16. bid'ah: http://bit.ly/1fM9tBj
17. cara menjaga hati: http://bit.ly/
1jZ7W06
18. cemburunya aisyah: http://bit.ly/
1cJ3Kxj
19. cintanya nabi kepada hasan
husein: http://bit.ly/1ae0tqw
20. dakwah akhlaq Rasulullah
Saw.: http://bit.ly/1i73poz
21. hati-hati dengan lidahmu: http://
bit.ly/1dVSsSb
22. ikhlas: http://bit.ly/1cJ41jZ
23. isra' mi'raj Rasululullah
Saw.: http://bit.ly/1flK6FX
24. jihad melawan hawa nafsu: http://
bit.ly/1fMaARp
25. kehidupan setelah mati: http://
bit.ly/1i748G9
26. kemunafikan penyebab
keburukan: http://bit.ly/1flKkgg
27. kunci keberuntungan: http://bit.ly/
1bh3xNK
28. kota ilmu dan ilmunya: http://
bit.ly/1n5s5hZ
29. larangan berpecah belah: http://
bit.ly/1cJ4zpU
30. memakmurkan masjid: http://
bit.ly/1n5s91c
31. merajalelanya maksiat: http://
bit.ly/1j1e2Nd
32. murkanya Allah: http://bit.ly/
1diBP30
33. ngalap berkah: http://bit.ly/
1n5silp
34. nikmat azab kubur: http://bit.ly/
1bh3UYG
35. penghasilan yang halal: http://
bit.ly/1aS0r8p
36. pintu kebahagiaan: http://bit.ly/
MoyYQ2
37. pentingnya sholat
berjamaah: http://bit.ly/1aS0z7T
38. pondasi agama: http://bit.ly/
LnuhW3
39. rahmat pada diri nabi saw.: http://
bit.ly/1bPIDFu
40. sholat berjamaah dimasjid: http://
bit.ly/1jZ9xmn
41. syahadat islam: http://bit.ly/
1ae2zXk
42. teman rasul di surga: http://bit.ly/
1ehKaKr
43. tertib menjalankan amal: http://
bit.ly/1i75MaO
44. taqwa: http://bit.ly/1bPJ2b0
45. hakikat rizqi: http://bit.ly/1ltIfGz
46. adab menjamu tamu: http://bit.ly/
1jZ9WVU
47. rukun-rukun haji: http://bit.ly/
1j1fu27
48. sedekahnya orang miskin: http://
bit.ly/1fMcTEh
49. sedekahnya tubuh: http://bit.ly/
1ae3lDN
50. sedekahnya harta: http://bit.ly/
LnuZCz
51. ikhlas: http://bit.ly/1gCToCS
52. infaq dengan ucapan: http://bit.ly/
1flLEQq
53. jangan gampang meminta: http://
bit.ly/1dVTQ78
54. ilmu harus diamalkan: http://bit.ly/
MMvKqj
55. ahlul bayt yang dimuliakan: http://
bit.ly/1aS1DZk
56. arwah: http://bit.ly/Mozqh9
57. hati manusia: http://bit.ly/1jZaJGp
58. impor pemahaman yang
salah: http://bit.ly/LCR14S
59. jangan jadi orang bodoh: http://
bit.ly/1ltIUb7
60. jalan menuju Allah: http://bit.ly/
1nDbiG9
61. kebenaran tampak pada diri
rasul: http://bit.ly/1fMdZzP
62. kecintaan pada ahlul bayt: http://
bit.ly/1fyfnb4
63. keampuhan nasehat: http://bit.ly/
1fzO936
64. kebiasaan sholihin: http://bit.ly/
1ehLg8V
65. keistimawaan Al-qur'an: http://
bit.ly/1eIHale
66. keistimewaan kitab ihya'
'ulumuddin: http://bit.ly/1nDbJQI
67. khawatir melalaikan
kewajiban: http://bit.ly/1fMeERI
68. keutamaan ikut jejak
sholihin: http://bit.ly/1diDHc7
69. memahami ucapan para
ulama: http://bit.ly/1fyfFyv
70. mementingkan urusan
akherat: http://bit.ly/1ikz2f0
71. mengenai alam arwah: http://
bit.ly/1eIHIYr
72. mengingatkan orang lain: http://
bit.ly/1bPLVsg
73. maksiat menghancurkan
amal: http://bit.ly/1ltJyoV
74. mencari ilmu agama: http://bit.ly/
1cJ7TBB
75. mencapai tujuan ridha
illahi: http://bit.ly/1fMfA8C
76. menghidupkan ruh dengan
memanfaatkan waktu: http://bit.ly/
1fzPE1d
77. pendidikan para sholihin: http://
bit.ly/1eIIcO0
78. petaka akhir jaman: http://bit.ly/
1fMfVIE
79. putuskan dengan
musyawarah: http://bit.ly/1ltJRA6
80. semua ada pertanggungjawa
ban: http://bit.ly/1j1iED8
81. sifat wara': http://bit.ly/1flMUTo
82. keistimewaan Al-qur'an: http://
bit.ly/MozZaW
83. kisah nabi adam: http://bit.ly/
1eqfEwj
84. hidupmu ibadahmu: http://bit.ly/
1dVUXUm
85. ilmu mengikuti diri
seseorang: http://bit.ly/1ae7rvC
86. ilmu pangkal kebaikan: http://
bit.ly/1n5tEN5
87. jangan terjebak dhohir: http://
bit.ly/1fMgNgb
88. larangan bercerai berai: http://
bit.ly/LCTtZ9
89. menghargai ilmu dan
ulama: http://bit.ly/1dVV9Df
90. menyambut ramadhan: http://
bit.ly/1n5tKEj
91. makna sholat, i'tidal dst dalam
sholat: http://bit.ly/1gCVVNe
92. makna sholat, duduk
tahiyat: http://bit.ly/1nDe1iV
93. maksiat mata: http://bit.ly/
1nDen9g
94. BercocokTanam Lebih Baik Dari
Perdagangan: http://bit.ly/1fMiHh5
95. Kejahatan Dan Penipu Marak Di
Akhir Zaman: http://bit.ly/1eqh2PM
96. Jaman Sudah Terbalik: http://
bit.ly/1flOdll
97. Wasiat Habib Abduloh Al-
Haddad: http://bit.ly/1bjuIeb
98. Selamatkan Dirimu Terlebih
Dahulu: http://bit.ly/LnyYil
99. Para Auliya' Pun Bingung Di Akhir
Zaman: http://bit.ly/Lnz2ic
100. Akhir Zaman Kurangi Banyak
Duduk-Duduk: http://bit.ly/1ikApdF
101. Jangan Sampai Takut Faqir
Masuk Dalam Hati Kita: http://bit.ly/
1kwFQHj
102. Pentingnya Berkumpul Dengan
Orang Baik: http://bit.ly/1kwFWib
103. Begitu Indahnya Keadaan Orang
Yang Benar-Benar Kembali Kepaa
Allah: http://bit.ly/LCVSmI
104. Pebandinagan Antara Orang
Miskin & Orang Kaya: http://bit.ly/
MoAwcY
105. Urusan Dunia Sesuai Kebutuhan
Saja: http://bit.ly/1fyhRWN
106. Kurangnya perhatian ttg iman di
akhir zaman.: http://bit.ly/1cJbyPF
107. Redam Musibah Dengan
Sedekah: http://bit.ly/1j1mg7X
108. Semangat Orang dulu dan
Malasnya Orang Sekarang & Lemah
Lembut Menghadapi Orang
Sekarang: http://bit.ly/1bjvnwb
109. Amalpun Bisa Rusak Karena
Ujub: http://bit.ly/1nDh5f5
110. Beginilah Gambaran Para Wali
Allah.: http://bit.ly/1jZfRdI
111. Inilah Tingkatan Manusia: http://
bit.ly/1aebnwq
112. Bagaimanakah Sholat Yang
Benar.: http://bit.ly/1fzUE61
113. Ketahuilah Tentang Pentingnya
Sholat: http://bit.ly/1eILW2a
114. Jangan Mencari Ridho Manusia
Tapi Membuat Allah Murka: http://
bit.ly/1aebGYi
115. Ramadhan Bulan Penyucian
Diri: http://bit.ly/MoAIJ3
116. Kesalahan Bagi Yang
Berharta.: http://bit.ly/1diGOAA
117. Bagaimana Sikap Murid Thdp
Guru: http://bit.ly/MoAJwH
118. Jangan Hanya Mendengarkan
Kebaikan Tapi Juga Harus
Melaksanakannya: http://bit.ly/
1fMl8Qt
119. Kriteria Muslim & Mu'min
Sejati: http://bit.ly/1n5uBVt
120. Cara Yang Benar, Mengikuti
Jalan Para Salaf.: http://bit.ly/
1bPRpDx

Tiada perjumpaan yg sangat dinanti- nantikan oleh seseorang, melebihi indahnya perjumpaan dengan Rasulullah Saw

Al Habib Jindan Bin Naufal Bin Salim
Bin Ahmad Bin Jindan Bin Syekh Abu
Bakar Bin Salim
tiada perjumpaan yg sangat dinanti-
nantikan oleh seseorang, melebihi
indahnya perjumpaan dengan
Rosulullah Shollallahu 'Alayh Wa
Aalihi Wa Shohbihi Wasallam,
perjumpaan yg sangat diharapkan
oleh setiap manusia yg mencintai
Beliau, meneladani akhlaq Beliau, dan
mengamalkan tuntunan yg diajarkan
oleh para 'ulama yg bersumber dari
Beliau
dahulu para shohabah ketika
wafatnya Rosulullah Shollalahu 'Alayh
Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallam yg
berada di Kota Madinah itu seperti
Kota Mati, mereka kehilangan sosok
yg penuh kelembutan, sosok yg
sangat santun, sosok yg sangat
diagungkan oleh Allah SWT, bahkan
dalam riwayat ketika Bilal Bin Robah
Rodhiyallahu 'Anhu Wa Ardhoh saat
sakarotul mau mengatakan kepada
istrinya, inilah saat-saat yg paling
nikmat, karena sebentar lagi aku akan
berjumpa dengan Rosulullah
Shollallahu 'Alayh Wa Aalihi Wa
Shohbihi Wasallam
dalam riwayat lain, unta yg pernah
ditunggangi oleh Rosul Shollallahu
'Alayh Wa Aalihi Wa Shohbih
Wasallam, menyeburkan dirinya
kedalam jurang karena unta tersebut
sangat rinduu kepada Rosulullah,
dalam riwayat lain sebuah pohon
kurma yg menjerit ketika terlepas dari
pelukannya Rosulullah, jika pohon
kurma tersebut tidak dipeluk kembali
oleh Rosulullah, Rosulullah
Shollallahu 'Alyh Wa Aalihi Wa
Shohbih Wasallam mengatakan
kepada para shohabah yg
mendengarnya, jeritan/tangisan
pohon kurma ini tak akan berhenti
hingga hari kiamat
Allahumma Sholli Wasallim Wa
Baroka 'Alayh Wa 'Alaa Aalih

Tiada perjumpaan yg sangat dinanti- nantikan oleh seseorang, melebihi indahnya perjumpaan dengan Rasulullah Saw

Al Habib Jindan Bin Naufal Bin Salim
Bin Ahmad Bin Jindan Bin Syekh Abu
Bakar Bin Salim
tiada perjumpaan yg sangat dinanti-
nantikan oleh seseorang, melebihi
indahnya perjumpaan dengan
Rosulullah Shollallahu 'Alayh Wa
Aalihi Wa Shohbihi Wasallam,
perjumpaan yg sangat diharapkan
oleh setiap manusia yg mencintai
Beliau, meneladani akhlaq Beliau, dan
mengamalkan tuntunan yg diajarkan
oleh para 'ulama yg bersumber dari
Beliau
dahulu para shohabah ketika
wafatnya Rosulullah Shollalahu 'Alayh
Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallam yg
berada di Kota Madinah itu seperti
Kota Mati, mereka kehilangan sosok
yg penuh kelembutan, sosok yg
sangat santun, sosok yg sangat
diagungkan oleh Allah SWT, bahkan
dalam riwayat ketika Bilal Bin Robah
Rodhiyallahu 'Anhu Wa Ardhoh saat
sakarotul mau mengatakan kepada
istrinya, inilah saat-saat yg paling
nikmat, karena sebentar lagi aku akan
berjumpa dengan Rosulullah
Shollallahu 'Alayh Wa Aalihi Wa
Shohbihi Wasallam
dalam riwayat lain, unta yg pernah
ditunggangi oleh Rosul Shollallahu
'Alayh Wa Aalihi Wa Shohbih
Wasallam, menyeburkan dirinya
kedalam jurang karena unta tersebut
sangat rinduu kepada Rosulullah,
dalam riwayat lain sebuah pohon
kurma yg menjerit ketika terlepas dari
pelukannya Rosulullah, jika pohon
kurma tersebut tidak dipeluk kembali
oleh Rosulullah, Rosulullah
Shollallahu 'Alyh Wa Aalihi Wa
Shohbih Wasallam mengatakan
kepada para shohabah yg
mendengarnya, jeritan/tangisan
pohon kurma ini tak akan berhenti
hingga hari kiamat
Allahumma Sholli Wasallim Wa
Baroka 'Alayh Wa 'Alaa Aalih

Minggu, 02 Februari 2014

Bila ini sujud terakhirku

Yaa Allah yaa Robbi…
Bila ini sujud terakhirku, Malam ini
aku benar-benar menangis
Bersimpuh lemah dihadapan-MU,
Terkapar dalam ketidakberdayaan,
Menyadari akan keakuanku,
Kesombonganku yang kuagungkan..
Sungguh begitu kecilnya diriku
dihadapan MU ..
Allahu rabbi...baktiku tiada arti,
ibadahku hanya sepercik air,
Bagaimana mungkin sepercik air itu
dapat memadamkan api nerakaMU
Wahai Allah Pemilik Alam ..Tiada
berarti apa-apa aku di hadapan-Mu..
Hanyalah butiran debu-debudi dunia
dibanding dgn semua ciptaanMu
Yaa Ilahi Rabbi ..
Aku rindu pada Mu ya Robb…
Rindu suasana hatiku yang dulu,
Tiada merasa sepi dalam kesendirian,
Tiada merasa bising dalam
keramaian, Hati yang selalu hadir
untuk-Mu, Bermunajah dengan dzikir
dan do'a
Ya Allah.. Betapa aku malu
Atas semua yang Kau beri, Padahal
diriku terlalu sering membuat-Mu
kecewa, Entah mungkin karena ku
terlena akan dunia, Sementara kau
beri aku kesempatan berulang kali,
agar aku kembali padaMu
Ya Rabb.. maafkanlah bila hati tak
sempurna mencintaiMu, Namun cinta
dalam jiwa hanyalah padaMu, Mohon
jangan palingkan mukaMu dariku.
Aku rindu pada Mu ya Robb…
Aku rindu dengan terpaan cahaya-Mu
Yang pernah menerangi pekatnya
hatiku.. Aku rindu dengan lantunan
kalam-Mu, Al-Qur'an surat cinta
dariMu, Yang pernah menyadarkan
dari keterpurukanku, Aku rindu
berdzikir kepada-Mu yang dulu selalu
membasahi bibirku, Aku rindu dengan
Tahajudku sebagai persembahan
ubudiah kepada-Mu
Ya Allah ya Robb, Kekasih hatiku..
Sandaran jiwaku, Bukakanlah mata
hatiku, Angkatlah Hijab-hijab ku
denganMU.. Mudahkan diriku dalam
beribadah, Ringankan diriku dalam
bermujahadah, Bimbinglah diriku
dalam bermuhasabah, Khusyukkan
hatiku dalam bermunajah Untuk
menuju gerbang ma’rifah dan Cinta
Ku kepada-Mu ..
Aku ingin mencintai-Mu setulusnya,
sebenar-benar aku cinta Dalam do'a,
Dalam ucapan, Dalam setiap
langkahku Aku ingin mendekati-Mu
selamanya, sehina apapun diriku, Ku
berharap untuk bertemu denganmu
ya Rabbi
Bila sujudku karna takut nerakaMU,
Bakar aku dengan apinya..
Bila sujudku padamu karena damba
surga tutuplah surga itu.. Namun bila
sujudku demi Kau semata Jangan
palingkan wajahMu, aku rindu
menatap keindahanMu, aku rindu
menatap keindahanMu, aku rindu
menatap keindahanMu.. Aamiin
Yaa Allah .. Yaa Latif .. Yaa Ghafur ..
Aamiin Yaa Robbal Alamin ..

Kata Mutiara Hikmah Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa

1.)Al Habib Munzir bin Fuad Al
Musawa beliau berkata: "Tiadalah
kehidupan pasti menemui kematian,
tiadalah perkumpulan pasti menemui
perpisahan"

2.)Al Habib Munzir bin
Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Satu hembusan nafasmu , ialah
selangkah menuju ajal"

3.)Al Habib
Munzir bin Fuad Al Musawa beliau
berkata: "Beruntunglah dan tiada
yang lebih beruntung kecuali para
Pecinta Sayyidina Muhammad
Shalallahu 'Alaihi Wasallam"

4.)Al
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
beliau berkata: "Tiadalah yang lebih
ditakuti Syaiton , para Jin, dan Iblis
melebihi hati yang berdzikir. Ketika
hati sedang ingat Allah , itulah yang
paling ditakuti oleh Syaithon"

5.)Al
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
beliau berkata: "Tak ada yang lebih
cepat mendatangkan keridhoan Allah
SWT. Melainkan bakti kepada Ayah
dan Ibunda"

6.)Al Habib Munzir bin
Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Sunnguh tiada Hadiah yang lebih
Agung dari doa"

7.)Al Habib Munzir
bin Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Ketahuilah bahwa peristiwa yang
disebut (Kematian) justru itulah
Hakikat kehidupan yang abadi"

8.)Al
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
beliau berkata: "Ketahuilah bahwa
cinta Allah , Allah titipkan kepada
Sesosok Manusia yang bernama
Sayyidina Muhammad Saw."

9.)Al
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
beliau berkata: "Ketahuilah bahwa
tuntunan terindah ialah tuntunan Nabi
ku dan Nabi kita semua yaitu
(Sayyidina Muhammad Saw)."

10.)Al
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
beliau berkata: "Semakin tinggi
kepahaman seseorang tentang Allah
SWT , maka semakin tinggi
derajatnya, semakin mulia sujudnya
semakin mulia satu huruf yang keluar
dari lidahnya didalam berdzikir,
semakin termuliakan shalatnya ,
semakin termuliakan
ibadahnya."

11.)Al Habib Munzir bin
Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Walaupun di Dunia tidak berjumpa
dengan Rasulullah Saw, barangkali
orang yang sangat rindu kepada
Rasulullah sebelum ia ditanya oleh
Malaikat, maka Rasulullah SAW akan
berkata "dia ummatku, dia ummatku,
dia ummatku", karena apa? karena
Rasulullah telah merindukannya,
Rasulullah SAW telah bersabda
riwayat Sahih Muslim bahwa beliau
SAW rindu dengan saduara-saudara
beliau, yaitu mereka yang hidup
setelah beliau wafat, tetapi mereka
sangat ingin berjumpa dengan beliau
Shalallahu 'Alaihi Wasallam, dan
mencintai beliau lebih dari harta dan
keluarganya."

12.)Al Habib Munzir bin
Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Bersyukur atas kenikmatan ,
Bersabar atas Musibah"

13.)Al Habib
Munzir bin Fuad Al Musawa beliau
berkata: "perindahlah siang-siang
hari kitapadabulan Ramadhan dengan
puasa dan ibadah lainnya, serta
hiasilah dan sempurnakan malam-
malamnya dengan memperbanyak
shalat tarawih dan membaca Al
qur’an."

14.)Al Habib Munzir bin Fuad
Al Musawa beliau berkata: Do'a kita
pun kepada Saudara/i kita adalah
sedekah, sebagaimana yang
disabdakan Oleh Sayyidina
Muhammad Saw : "Semua yang baik
adalah sedekah".

15.)Al Habib Munzir
bin Fuad Al Musawa beliau berkata: :
"Getarkanlah bibirmu ketika menyebut
nama Yang Maha Agung (Fukullu
Jami'an Ya Allah...Ya Allah...Ya
Allah)"

16.)Al Habib Munzir bin Fuad
Al Musawa beliau berpesan :
"Jadikanlah mulai saat ini Dzikir
menjadi sebuah kebutuhan kita,
sebagaimana kita membutuhkan
makan."

17.)Al Habib Munzir bin Fuad
Al Musawa beliau berkata : "Nabi
shallallahu'alaihi wasallam bersabda
riwayat shahih Muslim..."tiada akan
datang hari kiamat selama masih ada
di muka bumi yang memanggil nama
ALLAH, ALLAH" (Shahih
Muslim)

18.)Al Habib Munzir bin Fuad
Al Musawa beliau berkata : "Cinta
Allah itu, Allah titipkan pada sesosok
Makhluk yang bernama Sayyidina
Muhammad Saw"

19.)Al Habib Munzir
bin Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Tiadalah yang lebih ditakuti Syaiton ,
para Jin, dan Iblis melebihi hati yang
berdzikir. Ketika hati sedang ingat
Allah , itulah yang paling ditakuti
oleh Syaithon"

20.)Al Habib Munzir
bin Fuad Al Musawa beliau
berkata :"Kematian adalah guru
terbaik dalam kehidupan, sedikit saja
kita lalai dari mengingat kematian
maka kita akan kehilangan guru
terbaik dalam kehidupan…Dia datang
dengan tiba-tiba tanpa kenal
permisi.. Apakah kita siap
menyambut kedatangan sang
malaikat maut ? adakah kita siap
menyongsong malam pertama di
alam kubur?….

21.)Al Habib Munzir
bin Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Semakin tinggi kepahaman
seseorang tentang Allah SWT , maka
semakin tinggi derajatnya, semakin
mulia sujudnya semakin mulia satu
huruf yang keluar dari lidahnya
didalam berdzikir, semakin
termuliakan shalatnya , semakin
termuliakan ibadahnya."

22.)Al Habib
Munzir bin Fuad Al Musawa beliau
berkata: "Kita bangkit dengan
kelembutan , bukan dengan
kekerasan."

23.)Al Habib Munzir
berpesan agar selalu menjadikan
sabar dan do'a sebagai senjata
terdahsyat dalam kehidupan ku dan
kalian.

24.)Al Habib Munzir bin Fuad
Al Musawa beliau berkata : ''Bila
semua yang dialam semesta ini
membenciku , Demi ke Agungan-Mu
asalkan Engkau tidak murka
kepadaku, makaaku tidak
perduli".

25.)Al Habib Munzir bin
Fuad Al Musawa beliau berkata:
"Cinta Allah subhanahu wata’ala
tersimpan pada sayyidina
Muhammad shallallahu‘alaihi
wasallam, sehingga Allah subhanahu
wata’ala akan mengampuni dosa-
dosa hambaNya karena mengikuti
kekasihNya sayyidina Muhammad
shallallahu‘alaihi wasallam. Oleh
karena itu mengikuti Rasulullah
shallallahu‘alaihi wasallam adalah
sesuatu yang diperintah oleh Allah
subhanahu wata’ala, sehingga
memenuhi panggilan beliau
merupakan hal yang wajib dalam
keadaan apapun, sebagaimana
diriwayatkan di dalam Shahih Al
Bukhari ketika seorang sahabat
sedang melakukan shalat, di saat itu
Rasulullah shallallahu‘alaihi
wasallam memanggilnya, namun dia
melanjutkan shalatnya kemudian
setelah selesai ia mendatangi
Rasulullah shallallahu‘alaihi
wasallam, lantas Rasulullah
shallallahu‘alaihi wasallam bertanya
kepadanya :“Kemanakah engkau, aku
memanggilmu namun kau tidak juga
datang?”, maka ia menjawab :“Wahai
Rasulullah tadi aku sedang
melakukan shalat”, kemudian
Rasulullah shallallahu‘alaihi
wasallam menjawab :“Bukankah Allah
subhanahu wata’ala telah
berfirman”:“Wahai orang-orang yang
beriman, penuhilah seruan Allah dan
seruan Rasulullah apabila Rasul
menyeru kalian kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kalian,
dan ketahuilah sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan
hatinya dan sesungguhnya kepada-
Nya lah kamu akan dikumpulkan”.
( QS. Al Anfaal : 24 ) "

26.)Al Habib
Munzir bin Fuad Al Musawa beliau
berkata: "Saudara/i ku bahwa
Rasulullah Saw telah
bersabda“Sesungguhnya perbuatan
(tergantung) dengan niatnya”Semakin
luhur niat seseorang dalam
perbuatannya, maka akan semakin
mulia anugerah yang akan
didapatkannya dari Allah subhanahu
wata’a, sebaliknya semakin buruk
niat dalam perbuatannya maka akan
semakin terjatuh dalam jurang
kehinaan. Allah subhanahu wata’ala
berfirman :“Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh; maka
bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya”. ( QS. At Tiin :
4-6 )"

Petikan Tausyiah Al Habib Jindan Bin Naufal Bin Salim Bin Ahmad Bin Jindan BSA, Maulid Agung Kramat Luar Batang

jika kita mengupas tentang riwayat
hidup Baginda Rosul Shollallahu
'Alayh Wa Aalihi Wa Shohbihi
Wasallam, akhlaq Beliau, kepribadian
Beliau, kemulian Beliau, dari kita
masih muda, sampe kita tua, sampe
kita wafat, kita punya anak punya
cucu, semua umur keluarga, saudara
teman, bahkan zaman ini sudah habis
sudah berakhir, tidak cukup untuk
membahas semua yg berkaitan
tentang Nabi Muhammad SAW
beruntung orang yg hadir dimajelis
semacem ini, hadir kita disini Allah
SWT kabulkan semua hajat dan
harapan kita, Allah hapuskan dosa-
dosa kita, Allah tambahkan
ketaqwaan dan mahabbah kita untuk
Rosulullah SAW
nanti diyaumil qiyamah, Allah SWT
buat 120 barisan penduduk syurga,
dan Allah SWT janjikan dari 80
barisan tersebut adalah seluruh
ummatnya Rosulullah SAW yg diberi
kemuliaan oleh Allah SWT, ummat yg
laen cuma numpang, beruntung
ummatnya Rosulullah SAW yg
hidupnye belakangan tapi masuk
syurganya duluan, semoga kita
termasuk dalam golongan tersebut
aamiin

PERBANYAKLAH BERWUDHU

SULTHANU QULUB HABIBANA MUNZIR
BIN FUAD ALMUSAWA ALLAHYARHAM
berkata:
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan dari Shahih Bukhari,
bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“INNA UMMATI YUD ’AUNA YAUMAL
QIYAMATI GURRAN MUHAJJALIINA
MIN ATSAARIL WUDUU’”
Artinya: Sungguh ummatku akan
diseru pada hari kiamat dalam
keadaan bercahaya karena bekas
wudhunya.
Di hari kiamat nanti ada orang yang
dibangkitkan dengan wajah yang
terang benderang yang disebut
GHURRAN MUHAJJILIIN, yaitu orang
yang memperbanyak wudhu ketika di
dunia.
JADI, SEMAKIN BANYAK BERWUDHU,
MAKA SEMAKIN INDAH DAN CERAH
WAJAHNYA DI HARI KIAMAT KARENA
CAHAYA ALLAH.
Wudhu adalah make up yang tidak
akan hilang karena cahaya wudhu itu
tidak sirna di alam kubur, tidak pula
sirna di barzakh atau di hari kiamat.
Make up dan kosmetik yang lain akan
hilang jika terkena air , maka make up
wudhu lah yang paling agung. MAKA
JIKA INGIN MEMILIKI WAJAH YANG
CERAH DAN SEJUK DIPANDANG,
PERBANYAKLAH BERWUDHU.
Namun jangan diniatkan untuk
memperindah wajah namun-karena
untuk mengikuti sunnah Sayyidina
Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam.
Orang yang terbiasa berwudhu
kemudian dia tidak berwudhu maka
orang yang biasa melihatnya akan
merasakan perbedaan ketika melihat
wajahnya.
Dikatakan bahwa Al- Arif billah jika
mereka keluar rumah tanpa berwudhu
maka seakan-akan mereka keluar
rumah tanpa pakaian.
Orang yang berwudhu itu dijaga
daripada hal-hal yang membahayakan
seperti sihir, sifat sedih,sifat benci,
sifat iri dan lainnya.
Semoga wajah kita cerah dan terang
benderang di hari kiamat dengan
cahaya wudhu, sebagaimana hadits
Nabi Muhammad Shallailahu Alaihi
Wasallam

AL HABIB AHMAD BN NOVEL BIN SALIM BN AHMAD BN JINDAN BN SYEIKH ABU BAKAR BN SALIM

KALAM YANG INDAH DARI ADDA'I
ILLALLAH AL HABIB AHMAD BN
NOVEL BIN SALIM BN AHMAD BN
JINDAN BN SYEIKH ABU BAKAR BN
SALIM
Al imam Sayyidina Ali ra berkata :
"Jika kalian ingin mengetahui diri
kalian cinta kepada Allah dan
Rasulullah SAW. Maka tanyakan
kepada diri kalian apakah kalian cinta
kepada para Aulia atau Wali Allah,
Jika kalian cinta maka, kabar gembira
bahwa kalian termasuk orang yang
cinta kepada Allah dan Rasulullah
SAW.
Dan jika kalian ingin mengetahui
apakah Allah dan Rasulullah SAW
cinta kepada kalian, maka tanyakan
kepada diri kalian apakah para Wali
dan Aulia Allah cinta kepada kalian,
Jika para Aulia cinta kepada kalian
maka kabar gembira bahwa Allah dan
Rasulullah SAW cinta kepada kalian".

Sabtu, 01 Februari 2014

Kalam Habibana Munzir

Allahu Yarham Sulthonul Qulub
Almaghrumlah Al-Habib Munzir Bin
Fuad Al-Musawa Beliau
Berkata:"Demi Allah , bahwa Tuhan-
mu menginginkan mu untuk
mengidolaknnya (SAW) dan Tuhan
mu menyuruh mu agar berbakti
kepadanya (SAW), dan jika kalian
memahami hal ini , bahwa yang
demikian itu adalah sebuah
bimbingan Rabbul'alamin SWT agar
Engkau mau memeluk Agama yang
telah di Ridhoi-Nya (SWT) yaitu
Islam, dan dengan mengenalkannya
pada kita Sosok Manusia pilihan
yang bernama Muhammad Rasulullah
SAW maka akan terkumpulah kita
dalam satu perkumpulan bendera
Tauhid yang di pegang oleh
pemimpin Manusia yang pertama,
hingga yang terakhir hingga akhir
zaman yaitu SAYYIDINA MUHAMMAD
SAW.
Dan tidaklah hamba-hamba-Nya
berdiri dibawah bendera keterpujian
yang di pimpin langsung oleh
Muhammad Rasulullah Terkecuali ia
akan masuk ke dalam Surga-Nya
(RABBUL'ALAMIN SWT)"