Selasa, 04 Februari 2014

Tiada perjumpaan yg sangat dinanti- nantikan oleh seseorang, melebihi indahnya perjumpaan dengan Rasulullah Saw

Al Habib Jindan Bin Naufal Bin Salim
Bin Ahmad Bin Jindan Bin Syekh Abu
Bakar Bin Salim
tiada perjumpaan yg sangat dinanti-
nantikan oleh seseorang, melebihi
indahnya perjumpaan dengan
Rosulullah Shollallahu 'Alayh Wa
Aalihi Wa Shohbihi Wasallam,
perjumpaan yg sangat diharapkan
oleh setiap manusia yg mencintai
Beliau, meneladani akhlaq Beliau, dan
mengamalkan tuntunan yg diajarkan
oleh para 'ulama yg bersumber dari
Beliau
dahulu para shohabah ketika
wafatnya Rosulullah Shollalahu 'Alayh
Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallam yg
berada di Kota Madinah itu seperti
Kota Mati, mereka kehilangan sosok
yg penuh kelembutan, sosok yg
sangat santun, sosok yg sangat
diagungkan oleh Allah SWT, bahkan
dalam riwayat ketika Bilal Bin Robah
Rodhiyallahu 'Anhu Wa Ardhoh saat
sakarotul mau mengatakan kepada
istrinya, inilah saat-saat yg paling
nikmat, karena sebentar lagi aku akan
berjumpa dengan Rosulullah
Shollallahu 'Alayh Wa Aalihi Wa
Shohbihi Wasallam
dalam riwayat lain, unta yg pernah
ditunggangi oleh Rosul Shollallahu
'Alayh Wa Aalihi Wa Shohbih
Wasallam, menyeburkan dirinya
kedalam jurang karena unta tersebut
sangat rinduu kepada Rosulullah,
dalam riwayat lain sebuah pohon
kurma yg menjerit ketika terlepas dari
pelukannya Rosulullah, jika pohon
kurma tersebut tidak dipeluk kembali
oleh Rosulullah, Rosulullah
Shollallahu 'Alyh Wa Aalihi Wa
Shohbih Wasallam mengatakan
kepada para shohabah yg
mendengarnya, jeritan/tangisan
pohon kurma ini tak akan berhenti
hingga hari kiamat
Allahumma Sholli Wasallim Wa
Baroka 'Alayh Wa 'Alaa Aalih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar