Rabu, 17 September 2014

Tidak ada yang lebih perduli terhadap para pendosa dari manusia melebihi Nabiyyuna Muhammad Saw. (Alm.Habib Munzir)

Assalaamu'alaikum wr wb,
Sobat fillah ingatkah antum sa'at habibana
munzir menagis ditengah tausikhnya,

Saya coba tuliskan untuk sekedar menyegarkan
ingatan kita dan untuk menambah kecinta'an
kita kepada panutan agung Rasulullah saw.

Bismillah ,,,
Habibana berkata
"Orang yang paling mencintai Allah, Nabiyyuna
Muhammad Saw.Rahmatan Lil Alamin,
Muhammad Rasulullah.
Orang yang paling
tidak tega melihat umatnya padahal beliau
paling benci dengan dosa.

Kalau diseluruh
dunia ini manusia benci dengan dosa, yang
paling benci dengan dosa adalah Nabi Muhammad Saw.
Paling benci dengan maksiat
tapi beliau juga yang paling perduli kepada para pendosa.
Tidak ada yang lebih perduli
terhadap para pendosa dari manusia melebihi
Nabiyyuna Muhammad Saw.

Nanti dipadang mahsyar sa'at seluruh manusia
dikumpulkan untuk menunggu vonis dari Allah swt,
manusia berada dalam penderita'an yang
sangat hebat,tidak ada perlindungan selain perlindungan Allah swt,
Ketika umatnya berdatangan kepada sang nabi
dan mereka
dihalau dari Sang Nabi Saw, seraya berkata
“kenapa mereka dihalau?”, “ya Rasulullah
mereka berubah ,
berbuat dosa setelah kau
wafat”. Maka Rasul saw berkata “biarkan
mereka pergi..,kemanapun mereka mau pergi,
silahkan!! Celaka orang yang berubah setelah
aku wafat”.
Maka umatnya mencari syafa’at kepada Nabi
Adam, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan semua
Nabi menolak,
sa'at itu Allah swt sedang marah yang tidak
pernah marah sepeti itu sebelumnya dikarnakan
banyaknya dosa yg manusia perbuat,

(---- disini habibana terlihat mulai
menangis----)

Lalu ummat manusia Kembali lagi kepada Nabi
Muhammad saw dan
beliau tidak tega. Tadi beliau sudah mengusir
tapi ketika mereka kembali karena tertolak oleh
semua orang,
muncul sifat tidak tega beliau.
Beliau berkata Ana Lahaa (akulah yg akan
membantu masalah kalian) ini para pendosa,
tidak ada lagi yang mau membela di hadapan
Allah, tidak ayahnya, tidak ibunya, tidak
kekasihnya, tidak keluarganya”. Siapa berani
membela pendosa? bayarannya adalah api
neraka.
Maka Beliau saw pun datang Kehadirat Allah
dan bersujud “wahai Allah umatku. umatku..”,
Allah berikan syafa’at bagimu wahai
Muhammad, beri syafa’at orang yang akan kau
beri syafa’at.

(…………………hb munzir terdiam dan tangisnya
pecah badan beliau bergetar hebat,airmatanya
mengalir dan kehilangan kata kata………)

Tangis beliau membuat suasana menjadi
riuh,didepan beliau ratusan jama'ahnya juga
ikut menagis,
Ketakutan habibana kepada Allah swt dan
kecinta'an beliau kepada Rasulullah saw terlihat
jelas,,
Hadirin hadirat saya tidak perlu berpanjang
lebar atas kasih sayang Nabi Muhammad Saw
terhadap kita.
Nari kita Renungkan betapa indahnya
idola kita, budi pekertinya dan beliau itu
ciptaan Allah yang terindah.
Subhanallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar