Kamis, 30 Januari 2014

Kalam Hikmah Al Maghfurlah Sulthonul Qulb Habibana Munzir bin Fuad AlMusawa

Dahulu ketika Habib Ali (kwitang)
masih hidup, ada seseorang yang
ketika setiap Beliau lewat atau
melintas orang tersebut meludahi
Beliau (Habib Ali), orang ini sangat
membenci Beliau, sehingga membuat
beberapa murid Habib Ali merasa
sangat geram dengan perlakuannya
terhadap Beliau, Habib Ali pun
melarang murid-muridnya untuk
marah, Beliau sangat lembut hati dan
nasehatnya.
Suatu ketika Habib Ali memberikan
sembako kepada orang-orang yang
kurang mampu disetiap bulannya
(bersedekah), dan orang yang
membenci Beliau pun tak lupa untuk
diberikan pesan Habib Ali, namun
muridnya tidak menerimanya karena
orang ini tidak pantas menerimanya,
Habib Ali pun berkata kepada
muridnya, ''berikan saja kepada
orang itu, tapi bilang jangan dari
saya tapi darimu'', sembako itu pun
diberikan kepada orang tersebut
setiap 1 bulan sekali selama 2 tahun,
orang tersebut bertanya dari siapa ini
sembako? Murid Habib Ali hanya
berkata sudah terima saja ada yang
bersedekah untukmu, awalnya orang
ini tidak mau menerima namun
akhirnya diterima juga.
sampai waktu 2 tahun lamanya
sembako yg diberikan tiba-tiba
terhenti, orang yang membenci Habib
Ali ini pun bertanya kepada murid
Habib Ali, mana sembako yang biasa
kau kirimkan untukku setiap bulan?
Mengapa sekarang aku sudah tidak
menerimanya?, murid Habib Ali pun
menangis, apakah kau tidak tahu
siapa yang memberikan hadiah
sembako untukmu? Beliau adalah
orang yang kau benci dan kau ludahi
setiap kau berpapasan dengannya,
dan kalau saja aku tidak dilarang
dahulu oleh Beliau, sudah aku
remukkan wajahmu, ketahuilah
sembako berhenti karena Habib Ali
sudah wafat.
orang yg membenci Habib Ali pun
bertaubat, dan mulai saat dan hari itu
dia tidak pernah absen dari hadirnya
di Majelis Al Habib Ali Al Habsyi
(Kwitang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar