Selasa, 21 Januari 2014

"BERKAT SHALAWAT WAJAH HITAM MENJADI PUTIH BERCAHAYA"

Diceritakan bahwasanya Ulama besar
Sufyan Ats-Tsauri sedang
mengerjakan Thawaf mengelilingi
Ka'bah dan melihat seseorang yang
setiap kali mengangkat kaki dan
menurunkannya senantiasa membaca
shalawat atas nabi.
Sufyan Ats-Tsauri bertanya :
"Sesungguhnya engkau telah
minggalkan bacaan Tasbih
(subhanallah) dan Tahlil (la ilaha
illallah), sedang engkau hanya
melakukan Shalawat atas Nabi.
Apakah ada alasan yang khusus
bagimu untuk mengamalkannya?"
Lalu orang itu menjawab : "Siapakah
engkau? Semoga Allah SWT
mengampunimu."
Sufyan Ats-Tsauri menjawab : "Saya
adalah Sufyan Ats-Tsauri."
Orang itu berkata : "Seandainya kamu
bukanlah orang yang istimewa di
zamanmu ini niscaya saya tidak akan
memberitahukan masalah ini dan
menunjukkan rahasiaku ini."
Kemudian orang itu berkata kepada
Sufyan Ats-Tsauri :
"sewaktu saya mengerjakan Haji
bersama ayahku. Dan ketika berada
di dekat kepalanya ayahku meninggal
dan wajahnya tampak hitam kelam.
Lalu saya mengucapkan "Innalillah
wainna ilaihi raji'un" dan saya
menutup wajah ayahku dengan kain.
Kemudian saya tertidur dan bermimpi
dimana saya melihat ada orang yang
sangat tampan, sangat bersih dan
mengusap wajah ayahku, lalu wajah
ayahku itu langsung berubah menjadi
putih. Saat orang yang tampan itu
akan pergi, lantas saya pegang
pakaiannya sambil bertanya :
"Wahai hamba Allah siapakah
engkau? Bagaimana bisa karena
Anda, Allah menjadikan wajah ayahku
itu langsung berubah menjadi putih
di tempat yang istimewa ini?"
Orang itu menjawab : "Apakah kamu
tidak mengenal aku? Aku adalah
Muhammad bin Abdullah yang
membawa Al-Qur'an. Sesungguhnya
ayahmu itu termasuk orang yang
melampaui batas (banyak berbuat
dosa). Akan tetapi ia banyak
membaca shalawat atasku. Ketika ia
berada dalam suasana yang
demikian, ia meminta pertolongan
kepadaku maka akupun memberi
pertolongan kepadanya. Karena aku
suka memberi pertolongan kepada
orang yang banyak memperbanyak
shalawat atasku."
Setelah itu saya terbangun dari tidur
dan saya lihat wajah ayahku berubah
menjadi putih." (Lihat Kitab :
Tanbihun Ghofilin, As-Samarqhondi,
Hal. 261)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar