Dari Suaib ra, Rasulullah SAW
bersabda "Sungguh menakjubkan
perkaranya orang beriman,karena
segala urusannya adalah baik
baginya dan hal tersebut tidak akan
terdapat kecuali pada orang mu'min,
yaitu jika ia mendapatkan
kebahagiaan ia bersyukur, karena
(ia mengetahui bahwa hal tersebut
merupakan yang terbaik untuknya
dan jika ia tertimpa musibah ia
bersabar, karena (ia mengetahui)
bahwa hal tersebut merupakan hal
yang terbaik bagi dirinya (HR.
MUSLIM)
Makna Sabar
Sabar merupakan istilah yang
berasal dari bahasa arab dan sudah
menjadi istilah dalam bahasa
indonesia. Asal katanya adalah
"shobaro" yang berbentuk infinitif
(isim masdar) yang menjadi
"shobron". Dari segi bahasa sabar
berarti menahan atau mencegah,
yang menguatkan makna seperti ini
adalah Firman Allah dalam Al
Qur'an : "Dan bersabarlah kamu
bersama-sama dengan orang-orang
yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap
keridhoanNya, dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini, dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya
telah Kami lalaikan dari mengingat
Kami serta menuruti hawa nafsunya
dan adalah keadaannya itu melewati
batas" (QS Al Kahfi / 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat
diatas adalah menahan diri dari
keinginan "keluar" dari orang orang
yang menyeru Rabnya serta selalu
mengharapkan keridhoanNya.
perintah bersabar diatas skaligus
juga sebagai pencegahan dari
keinginan manusia yang ingin
bersama dengan orang orang yang
lalai dari mengingat Allah SWT.
Sedangkan dari istilahnya sabar
adalah menahan diri dari sifat
kegundahan dan rasa emosi,
kemudian menahan lisan dari kelu
kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak
terarah.
Amr bin Utsman mengatakan bahwa
sabar adalah keteguhan bersama
Allah, menerima ujian dariNya
dengan lapang dan tenang. Hal
senada juga dikemukakan oleh
Imam Al Khowas bahwa sabar
adalah refleksi keteguhan untuk
merealisasikan Al Qur'an dan
Sunnah, sehingga sesungguhnya
sabar tidak identik dengan
kepasrahan dan ketidak mampuan,
justru orang seperti ini memiliki
indikasi adanya ketidak sabaran
untuk berusaha, ketidak sabaran
untuk berjuang dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW memerintahkan
kepada umatnya untuk bersabar
dalam berjihad, padahal jihad
adalah memerangi musuh-musuh
Allah, klimaksnya adalah
penggunaan senjata (perang).
Artinya untuk berbuat seperti itu
butuh kesabaran untuk
mengenyampingkan keinginan
jiwanya yang menginginkan rasa
santai, bermalas malasan dan lain
sebagainya. Sabar dalam jihad jg
berarti keteguhan untuk
menghadapi musuh, serta tidak lari
dari medan peperangan. Orang
yang lari dari medan peperangan
adalah indikasi dari ketidak
sabaran..
Wallahu a'lam bisshowaff..
Jumat, 24 Januari 2014
Makna Sabar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar