Sabtu, 25 Januari 2014

TAUSIYAH GURU MULIA ALHABIB UMAR BIN HAFIDZ di Monas

"Sesungguhnya akhir hayat kita Semua
tergantung apa yang ada didalam hati
kita dan apa yang dilakukan oleh
anggota tubuh kita. Kita sudah sering
dikumpulkan bersama Habibana
Munzir Almusawa sebelum beliau
wafat.
Ingatlah bahwa beliau tidaklah
meninggal tapi hanya jasad beliau
yang wafat sesuai janji Allah kepada
Orang-orang yang sholeh.
Ingatlah bahwa orang-orang yang
berjaya karena dunia mereka akan
menyesal akhirat karena telah menyia-
nyiakan majelis-majelis mulia seperti
malam ini, Allah senantiasa menatap
apa yang tersembunyi didalam hati
dan pikiran kita.
Sungguh nafsu dan syaitan lebih
pantas untuk dilanggar daripada
melanggar perintah Allah, semoga kita
diwafatkan dalam keadaan taat kepada
Allah, maka bersungguh-sungguhlah
dalam munajat kepada Allah,
bersihkanlah hati dan pikiranmu agar
terhindar dari bujukan musuh-musuh
Allah.
Disaat kita mencintai ketaatan dan
membenci kemaksiatan maka segala
rencana orang-orang yg akan
menghancurkan Islam akan musnah
dengan sendirinya.
Janganlah kita berdoa hanya untuk
diri kita sendiri saja, maka perluaslah
kepada saudara-saudara kita karena
hal itu disukai Allah SWT. Keberkahan
majelis ini akan membuka pintu
Hidayah Allah kepada orang-orang
yang nantinya akan masuk Islam
karena majelis ini. Hanyalah Allah
yang mampu membuat apa yang tidak
mungkin menjadi mungkin.
Ketahuilah Laa ilaha illallah adalah
ucapan paling afdhal yang pernah
diucapkan oleh Nabi-nabi sebelum
Rosulullah, perbaharui iman kalian
dengan selalu membaca kalimat Laa
ilaha illallah. Ucapkan dengan penuh
rasa khusyu', tawaddhu' dan
pengharapan. Ini adalah cara dzikir
para salaf terdahulu. ajarkan ini pada
keluarga, sahabat dan orang disekitar
kita agar diangkat segala adzab dan
kesulitan kita serta derajat kita
diangkat oleh Allah SWT.
ﺁﻣﻴﻦ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﻣﻨﻚ ﺍﻻﺟﺎﺑﺔ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar